Jumat, 15 Juni 2012

Bagian - Bagian Kamera DSLR




It's time to know a part of DSLR camera \ ^o^ /
nah apa ajah yah yang ada dikamera DSLR itu. . .
cekidottzzzz my plenddssss. . . . .

1.Body
Nah tiap kamera DSLR, pasti punya body kamera. Body camera adalah mesin camera DSLR. Dari body itu ada banyak bagian-bagian yang ada. Seperti Lensa, layar LCD, dll.


2.Lensa
Lensa pada kamera selalu ada pada depan body. Fungsi lensa ini adalah untuk mengambil obyek yang akan kita foto. Seperti pada artikel Jenis-Jenis Kamera telah dijelaskan macam-macam lensa pada kamera DSLR.

3.LCD
LCD pada kamera DSLR terletak pada belakang body kamera. Setiap kamera DSLR memiliki tampilan LCD yang berbeda-beda. Fungsi LCD ini adalah untuk menampilkan hasil foto yang kita ambil atau juga bisa untuk menampilkan info-info settingan kamera, info pencahayaan pada gambar,dll . Pada tipe kamera tertentu, terdapat 2 LCD. Yang pertama dibelakang body, dan yang kedua berada diatas body dekat Shutter Button.

LCD belakang kamera nikon
LCD atas kamera nikon

















LCD belakang kamera canon
LCD atas kamera canon






4.Flash
Pada kamera DSLR ada 2 jenis flash. Pertama flash internal atau flash bawaan body camera. Kedua adalah flash eksternal atau flash tambahan. Masing-masing flash mempunyai fungsi tersendiri. Flash internal digunakan jika cahaya tidak terlalu gelap. Flash eksternal digunakan ketika cahaya sangat gelap. Daya pancar flash eksternal lebih luas daripada flash internal. Flash eksternal juga bisa dipantulkan pencahaanya ke sudut tertentu.

Flash Internal Pada Body Camera
Flash Eksternal








5.View Finder
ViewFinder adalah bagian pada kamera yang digunakan untuk membidik suatu obyek. Atau kata lain tempat untuk kita melihat suatu obyek. Letaknya berada tepat diatas LCD.

6.Hotshoe
Hotshoe adalah tempat flash eksternal. Biasanya berada diatas tutup flash internal.

Hotshoe














7.Lenshood
Lenshood berfungsi untuk mengurangi cahaya yang masuk agar tidak terjadi overlight pada gambar. Letaknya berada didepan lensa. Pemakaian Lenshood digunakan seperlunya. Pada lensa-lensa tertentu ada yang tidak memerlukan Lenshood, karena kalau digunakan akan menimbulkan titik-titik hitam atau bayangan hitam dipinggir gambar. Jadi gunakanlah Lenshood sebijak mungkin.

Lenshood Pada Lensa


















Nah itu bagian-bagian pada kamera DSLR secara umum yang perlu kita ketahui.
SOOOOOOOOOO. . . . . .
Belajar lha mulai sekarang :D
Nah topik selanjutnya akan menyusul tentang Take Picture Mode
Dimana ada beberapa settingan untuk mengambil gambar
C U next topic :D

Jenis - Jenis Kamera

Artikel Sebelumnya Membahas Tentang Bagian-Bagian Kamera
Naaahhhhhh Sekarang Waktunya Bahas Jenis-Jenis Kamera ^o^
cekidotzzzz.......

Jenis kamera berdasarkan media penangkap cahaya

Kamera film menggunakan pita seluloid (atau sejenisnya, sesuai perkembangan teknologi). Butiran silver halida yang menempel pada pita ini sangat sensitif terhadap cahaya. Saat proses cuci film, silver halida yang telah terekspos cahaya dengan ukuran yang tepat akan menghitam, sedangkan yang kurang atau sama sekali tidak terekspos akan tanggal dan larut bersama cairan pengembang (developer).


Kamera film

Jenis kamera film yang digunakan adalah dari jenis 35 milimeter, yang menjadi populer karena keserbagunaan dan kecepatannya saat memotret, karena kamera ini berukuran kecil, kompak dan tidak mencolok. Lensa kadang dapat dipertukarkan, dan kamera itu dapat memuat gulungan film untuk 36 singkapan, bahkan kadang lebih.

Jenis film

Pembagian film berdasarkan ukuran:
  • Small format (35mm)
  • Medium format (100-120mm)
  • Large format
Angka di atas berarti ukuran diagonal film yang digunakan. Setiap jenis ukuran film haru menggunakan kamera yang berbeda pula.
Pembagian film berdasarkan jenis bahan dan kesensitifannya:
  • Film hitam putih
  • Film warna
  • Film positif
  • Film negatif
  • Film daylight
  • Film tungsten
  • Film infra merah (sensitif terhadap panas yang dipantulkan permukaan objek)

Kamera polaroid

Kamera jenis ini memakai lembaran polaroid yang langsung memberikan gambar positif sehingga pemotret tidak perlu melakukan proses cuci cetak film.


Kamera digital

Kamera jenis ini merupakan kamera yang dapat bekerja tanpa menggunakan film. Si pemotret dapat dengan mudah menangkap suatu objek tanpa harus susah-susah membidiknya melalui jendela pandang karena kamera digital sebagian besar memang tidak memilikinya. Sebagai gantinya, kamera digital menggunakan sebuah layar LCD yang terpasang di belakang kamera. Lebar layar LCD pada setiap kamera digital berbeda-beda.
Sebagai media penyimpanan, kamera digital menggunakan internal memory ataupun external memory yang menggunakan memory card.


Jenis kamera berdasarkan mekanisme kerja

Kamera single lens reflect

Kamera ini memiliki cermin datar dengan singkap 45 derajat di belakang lensa, sehingga apa yang terlihat oleh pemotret dalam jendela pandang adalah juga apa yang akan di tangkap pada film. Umumnya kamera ini digunakan setinggi pinggang ketika dipotretkan.


Kamera instan

Istilah instan adalah dimilikinya mekanisme automatik pada kamera, sehingga berdasar pengukur cahaya (lightmeter atau fotometer), lebar diafragma dan kecepatan pemetik potret secara otomatis telah diatur.


Pembagian kamera berdasarkan teknologi viewfinder

Viewfinder memainkan peranan penting dalam penyusunan komposisi fotografi. Fotografer ahli biasanya akan lebih memilih viewfinder dengan kualitas baik dan mampu memberikan gambaran tepat seperti apa yang akan tercetak.

Kamera saku

Jenis yang paling populer digunakan masyarakat umum. Lensa utama tak bisa diganti,umumnya otomatis atau memerlukan sedikit penyetelan. Cahaya yang melewati lensa langsung membakar medium. Kelemahan film ini adalah gambar yang ditangkap oleh mata akan berbeda dengan yang akan dihasilkan film, karena ada perbedaan sudut pandang jendela bidik (viewfinder) dengan lensa.


Kamera TLR

Kelemahan kamera poket diperbaiki oleh kamera TLR. Jendela bidik diberikan lensa yang identik dengan lensa di bawahnya. Namun tetap ada kesalahan paralaks yang ditimbulkan sebab sudut dan posisi kedua lensa tidak sama.


Kamera SLR (Single Lens Reflect)

Pada kamera SLR, cahaya yang masuk ke dalam kamera dibelokkan ke mata fotografer sehingga fotografer mendapatkan bayangan yang identik dengan yang akan terbentuk. Saat fotografer memencet tombol kecepatan rana, cahaya akan dibelokkan kembali ke medium (atau film). lensa kamera SLR dapat diganti ganti sesuai kehendak,sangat disukai para ahli foto, atau hobby, dudukan lensa pada body kamera berbeda benda tergantung merek kamera,mulai dari lensa wide(sudut lebar),tele(jarak jauh),dan lensa normal(standard 50 mm),tersedia pula lensa zoom dengan panjang lensa bervariasi


Nah itu tadi review tentang jenis kamera yang ada dan sering dipakai
Sekarang waktunya belajar :D
Kita akan belajar Bagian-Bagian Kamera DSLR
Apa ajah yang ada disana. . .
cekidotz....

Sejarah Kamera

Hai Sobatt ^_^
Ada yang tau gak apa itu DSLR???
apasih DSLR???
Fungsinya Apaan Sih???
kalo bahasa jawanya 'what is DSLR mean?' ^o^
Kita Baca Yuk Sedikit Sejarahya :)

Kadang-kadang kita mikir, apa seh kamera itu?Sejarahnya gimana seh kamera itu?Terus jenis-jenis kamera itu apa seh?????Nah lhoo bingung khan \ ^o^ /
hehehe...
Disini kita ulas sedikit tentang apa itu kamera. . .
cekidottzzzz.......

Camera Obscura pertama kali
Kamera itu alat yang digunakan untuk menangkap gambar atau mengabadikan sebuah moment tertentu. Nah awal mula kamera tercipta itu dijuluki camera obscura. Apa'an itu kamera obscura??? Bingung yakk ma bahasanya :P. Obscura dalam bahasa latin mempunyai arti ruang gelap. Bentuk camera obscura cuman berbentuk kotak yang didalamnya terdapat 2 lensa konveks. cara kerja kamera obscura adalah, cahaya dipantulkan menggunakan lensa konveks tersebut, kemudian dibiaskan pada obyek gambar dan pada akhirnya hasil bias ditempatkan pada film/kertas yang terletak pada titik fokus dari lensa tersebut(bingung kagak yah bacanya?? -____-'a). Nah setelah itu obyek gambar yang sudah ditempatkan pada kertas atau film, akan muncur gambar obyek tersebut pada film/kertas tersebut. Camera Obscura pertama kali diciptakan oleh ilmuwan bernama Alhazen(1015-1021). . .


Camera Obscura Yang Sudah Dikembangkan
Nah itu kamera pertama kali diciptakan. Pada tahun 1660-an, kamera obscura mengalami perkembangan. Ilmuwan asak inggris bernama Robert Boyle dan asistennya Robert Hooke menemukan portable camera obscura. Tapi pada tahun 1685 seorang ilmuwan bernama Johann Zahn menemukan kamera yang cocok untuk photografi. Dimana kamera tersebut lebih kecil dan lebih praktis. Nah,saat camera obscura semakin berkembang pada intinya kamera-kamera tersebut masih menggunakan prinsip model zahn, dimana pada prinsip ini selalu menambahkan slide tambahan yang digunakan untuk mefokuskan gambar pada lensa. Nah slide tersebut berupa suatu plat yang sensitif dan ditempatkan tepat didepan lensa kamera saat sebelum pengambilan gambar.


Pada tahun 1827, kamera menjadi berkembang lagi. Pada saat itu ada seniman bernama Jacquess Daguerre yang ingin mengembangkan mekanisme menggambar tanpa menggunakan cat atau canvas dan berjalan secara otomatis. Dan pada saat itu juga dia bertemu dengan Joseph Nicephore Niepce, seseorang yang lebih berhasil menciptakan sebuah kamera. Akhirnya mereka berkerja sama untuk menciptakan kamera yang lebih baik. Pada tahun 1833, Joseph Nicephore meninggal dunia. Namun Jacques tetap melanjutkan menciptakan sebuah kamera. Pada awal tahun 1837, Jacques menciptakan sebuah sistem praktis untuk photografi yang disebut daguerreotype. Akhirnya penduduk perancis menjadi gempar atas penemuannya itu. Semakin lama sitem ciptaan Jacques banyak digunakan oleh para photografer pada jaman itu, dan pada jaman itu sistem ini semakin berkembang pesat. . .

Nah udah paham belom tentang kamera neh awal mulanya??? :D
Neh ada dikit ulasan tentang bagian-bagian kamera. . .
klik link ini :

Bagian - Bagian Kamera

Nah Lhooo Ketemu Lagi \ ^o^/
Sebelumnya udah baca belon Sejarah Kamera???
Kalo belon baca tuh linknya diatas

Sekarang kita akan coba bahas bagian-bagian kamera pada umumnya...
Langsung ajah nyok. . .
Cekidottzzzz......

Sebuah kamera minimal terdiri atas:
  • Kotak yang kedap cahaya (badan kamera)
  • Sistem lensa
  • Pemantik potret (shutter)
  • Pemutar film

Sistem lensa

Sistem lensa dipasang pada lubang depan kotak, berupa sebuah lensa tunggal yang terbuat dari plastik atau kaca, atau sejumlah lensa yang tersusun dalam suatu silinder logam.
Tingkat penghalangan cahaya dinyatakan dengan angka f, atau bukaan relatifnya. Makin rendah angka f ini, makin besar bukaannya atau makin kecil tingkat penghalangannya. Bukaan ini diatur oleh jendela diafragma. Bukaan relatif diatur oleh suatu diafragma. Untuk kamera SLR, lensa dilengkapi dengan pengatur bukaan diafragma yang mengatur banyaknya cahaya yang masuk sesuai keinginan fotografer.
Jenis lensa cepat ataupun lensa lambat ditentukan oleh rentang nilai F yang dapat digunakan.
Disamping lensa biasa, dikenal juga lensa sudut lebar (wide lens), lensa sudut kecil (tele lens), dan lensa variabel (variable lens, atau oleh kalangan awam disebut dengan istilah lensa zoom.
Lensa sudut lebar mempunyai jarak fokus yang lebih kecil daripada lensa biasa. Namun sebutan itu bergantung pada lebarnya film yang digunakan. Untuk film 35 milimeter, lensa 35 milimeter akan disebut lensa sudut lebar, sedangkan lensa 135 milimeter akan disebut lensa telefoto.
Lensa variabel dapat diubah-ubah jarak fokusnya, dengan mengubah kedudukan relatif unsur-unsur lensa tersebut. Lensa akan memfokuskan cahaya sehingga dihasilkan bayangan sesuai ukuran film. Lensa dikelompokkan sesuai panjang focal length (jarak antara kedua lensa).
Focal lenght memengaruhi besar komposisi gambar yang mampu dihasilkan. Dalam masyarakat umum, lebih dikenal dengan istilah zoom.
Lensa Fix/Wide Lens



Lensa Tele

 

 

 

 

 

 

Lensa Variable

 Pemantik Potret

Tombol pemantik potret atau shutter dipasang di belakang lensa atau di antara lensa. Kebanyakan kamera SLR mempunyai mekanisme pengatur waktu untuk memungkinkan mengubah-ubah lama bukaan shutter. Waktu ini ialah singkatnya pemetik potret itu membuka, sehingga memungkinkan berkas cahaya mengenai film.
Beberapa masyarakat awam menganggap kemampuan kamera sebanding dengan besarnya nilai maksimum shutter speed yang bisa digunakan.

Pemantik Potret/Shutter Button

Bagian lain

Bagian lain sebuah kamera, antara lain:
  1. Mekanisme memutar film gulungan agar bagian-bagian film itu bergantian dapat disingkapkan pada objek
  2. Mekanisme fokus yang dapat mengubah-ubah jarak antara lensa dan film,
  3. Pemindai komposisi pemotretan (range finder) yang menunjukkan apa saja yang akan terpotret serta apakah objek utama akan terfokuskan
  4. lightmeter untuk membantu menetapkan kecepatan pemetik potret dan atau besarnya bukaan, agar banyaknya cahaya yang mengenai film cukup tepat sehingga diperoleh bayangan atau gambar yang memuaskan.
Beberapa kamera, terutama jenis kamera poket biasanya tidak memiliki salah satu dari bagian-bagian tersebut.

Nahhhhhhhhh. . . .
Udah paham lom neh tentang bagian-bagian kamera?????? :)
Semoga bermanfaat yah neh artikel :)
Ohh iyah. . .
Selanjutnya kita akan bahas tentang jenis-jenis kamera neh. . .
Neh linknya Jenis-Jenis Kamera